Jakarta, 04 Juli 2025, di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, dunia hukum kini menghadapi berbagai tantangan kompleks yang belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk menjawab tantangan tersebut dan membekali generasi muda dengan perspektif hukum yang futuristik, Gipsy Research turut hadir dalam Idealympic 2025 bukan hanya sebagai sponsor utama, tetapi juga sebagai penggerak diskursus kritis melalui kehadiran narasumber utama dan peluncuran layanan unggulan, Gipsy AI Pro.
Dalam sesi seminar utama yang menjadi highlight kegiatan Idealympic 2025, Gipsy Research menghadirkan Rizky Hesananda, praktisi riset dan analis teknologi AI dari Gipsy Research, sebagai narasumber utama. Beliau membawakan materi yang membahas transformasi hukum dalam lanskap digital, mulai dari etika data, kecerdasan buatan, privasi digital, hingga hukum siber dan kejahatan teknologi tinggi.

Teknologi dan Hukum: Dua Dunia yang Tak Bisa Dipisahkan Lagi
Di era revolusi industri 5.0, batas antara dunia fisik dan digital semakin kabur. Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Big Data, Blockchain, dan Internet of Things (IoT) mengubah cara manusia bekerja, belajar, hingga berinteraksi. Namun, seiring dengan perkembangan tersebut, muncul pula berbagai problematika hukum baru: mulai dari penyalahgunaan data, kepemilikan AI-generated content, hingga keabsahan kontrak digital berbasis smart contract.
Dalam presentasinya, Hesananda menekankan bahwa mahasiswa tidak hanya perlu paham hukum secara teoritis, tetapi juga harus memahami bagaimana hukum berperan dalam mengatur dan merespons disrupsi teknologi yang terus berkembang.
“Di masa depan, para pemikir hukum bukan hanya akan berhadapan dengan teks undang-undang, tetapi juga dengan algoritma, kode, dan keputusan otomatis dari sistem kecerdasan buatan. Maka dari itu, penting bagi generasi muda untuk memahami dunia digital dari lensa hukum yang kritis dan visioner,” jelas Hesa di hadapan peserta seminar.

Gipsy AI Pro: Solusi Intelektual untuk Tantangan Hukum Digital
Dalam kesempatan yang sama, Gipsy Research juga memperkenalkan layanan inovatif terbaru mereka, yaitu Gipsy AI Pro. Sebuah platform cerdas yang dirancang untuk membantu mahasiswa, dosen, praktisi hukum, dan akademisi dalam menelusuri, menganalisis, dan mensimulasikan skenario hukum berbasis teknologi.
Fitur unggulan Gipsy AI Pro antara lain:
Genertor Proposal Riset: Membantu pengguna dalam menyusun kerangka proposal penelitian secara otomatis berdasarkan tema, tujuan, dan pendekatan riset yang diinginkan, sehingga mempercepat proses awal perancangan studi ilmiah.
Pemilihan Metode Penelitian: Memberikan rekomendasi metode penelitian kualitatif, kuantitatif, atau mixed methods yang paling sesuai berdasarkan topik, tujuan, serta sumber data yang digunakan dalam riset.
Asistensi Visualisasi data Riset Hukum: Menyediakan panduan dan otomatisasi visualisasi data hukum seperti grafik tren kasus, pemetaan pasal, hingga analisis korelasi antar variabel dalam studi hukum berbasis data.
Generator Kuisioner Penelitian: Membantu peneliti merancang kuesioner yang tepat dan terstruktur sesuai dengan variabel penelitian dan tujuan pengumpulan data, lengkap dengan skala pengukuran yang relevan.
Pemeriksaan Plagiarisme: Memfasilitasi proses pengecekan orisinalitas naskah akademik dengan sistem deteksi plagiarisme berbasis AI untuk memastikan bahwa hasil karya memenuhi standar etika penulisan ilmiah.
Peluncuran Gipsy AI Pro dalam acara Idealympic 2025 mendapatkan sambutan hangat dari para peserta. Mereka mengapresiasi inisiatif Gipsy Research dalam menjembatani dunia hukum dengan dunia teknologi secara konkret.

Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Cerdas dan Etis
Kehadiran narasumber utama dari Gipsy Research dan peluncuran Gipsy AI Pro di Idealympic 2025 memperkuat posisi Gipsy Research sebagai mitra strategis dunia pendidikan dalam menghadapi era transisi digital yang kompleks. Kolaborasi ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa dunia akademik dan sektor industri dapat bersatu dalam satu tujuan: menyiapkan generasi intelektual yang adaptif, solutif, dan menjunjung tinggi etika di tengah gelombang disrupsi teknologi.
“Gipsy AI Pro bukan hanya sekadar alat, tetapi jembatan menuju pemahaman hukum yang lebih progresif. Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pengawal etikanya,” tambah Peitra selaku CEO Gipsy Research.
Dengan langkah ini, Gipsy Research tidak hanya menghadirkan solusi teknologi, tetapi juga membangun ekosistem berpikir kritis yang mempertemukan antara riset, hukum, dan inovasi.

Tentang Gipsy Research
Gipsy Research kini sudah resmi berbedan hukum dengan nama PT. Gipsy Riset Nusantara yang menyediakan layanan konsultasi riset, olah data, kelas online, asistensi riset, dan Gipsy AI untuk mahasiswa, dosen, peneliti, hingga profesional. Sejak berdiri, Gipsy Research telah membantu ribuan klien menyelesaikan tantangan akademik dan riset dengan solusi berbasis data dan pendekatan edukatif.
Ingin mengundang narasumber dari Gipsy Research untuk kampus atau institusimu?
Hubungi kami melalui Instagram @gipsyresearch atau https://wa.me/+6285174226657 sekarang juga!